Kenduri Jenang Suran
KEGIATAN KENDURI JENANG SURAN.....
Bagi masyarakat jawa, bulan suro bukan saja awal Tahun Baru dan sistim penanggalan jawa. Bulan ini di anggap sebagai bulan sakral bagi sebagian masyarakat jawa. Berbagai upacara dan ritual tradisional kerab di lakukan demi ngalap berkah....
Bulan suro bertepatan dengan Tahun Baru Islam atau hijrah...
Kata SURO merupakan sebutan bagi bulan muharram dalam masyarakat jawa. Kata tersebut sebenarnya berasal dari Kata ASYURO dlm bahasa Arab berarti.. Sepuluh yakni 10 Muharrom. Karena pentingnya tanggal itu, oleh masyarakat Islam Indonesia, Jawa utamanya tanggal itu menjadi lebih terkenal di banding nama bulan Muharram itu sendiri. Kata SURO itu sendiri menunjukkan arti penting 10 hr pertama bulan itu dalam sistim kepercayaan Islam Jawa. Dimana dari 29 atau 30 hari bulan Muharram Yang di anggap paling saktal adalah 10 hr pertama. Atau lebih tepatnya tanggal 1 sd 8, saat dimana di laksanakan acara KENDURI JENANG SURAN.
Alasan KENDURI JENANG SURAN di kelurahan Pringgokusuman. Pringgokusuman yang terletak di tengah kota Yogyakarta perbatasan dng Timur kel. Sosromenduran, selatan kel. Ngampilan Utara kel. Bumijo. Kel. Pringgokusuman mempunyai dua temp at pemandian Yang di bangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwona ke VII Yaitu Candi Donotirto yg terletak di kemetiran kidul dan Candi Wadon Yang berada di kampung Pringgokusuman. Dua tempat pemandian ini bersumber dari Kali larangan yg airnya juga merupakan bagian dari Kali winongo dan Kali buntung. Filosofi tempat pemandian candi Donotirto ini merupakan tempat untuk membersihkan diri bagi warga masyarakat dalam kehidupan sehari hari karena dlm masa penjajahan Belanda tdk di ijinkan untuk mandi, cuci dan bersih bersih di Kali yg terletak di kampung pringgokusuman. Maka terjadi perjanjian antara Sri Sultan Hamengkubuono ke VII dng pihak Belanda bahwa masyarakat di bolehkan mandi cuci dan memberihkan diri dengan di buat dua buah candi yaitu candi wadon dan Candi Dono Tirto. Candi Dono Tirto dimaksudkan agar masyarakat senantiasa dlm hidupnya dapat memperoleh kedamian, kesejahtetan Karena memperoleh aliran sungai larangan ini Yang bermuara ke Masjid Agung Kauman alun alun utara dan keselatan ke taman sari menuju laut selatan.
Maka KENDURI JENANG SURAN merupakan acara rutin tahunan yang dibiayai dengan anggaran Pelimpahan Kewenangan yang ada di Kelurahan dan dana Swadaya Masyarakat Se-Kelurahan Pringgokusuman
Ucapan Syukur Kepada Allah SWT....
Minggu 15/09-19 Jam 19.00 sd 23.00 di start seputaran candi RW 17, berakhir dan berpusat di ndalem Notoyudan RW 23.
Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada semua pihak dan warga Masyarakat Kel. Pringgokusuman Kec. Gedongtengen Kota Yogyakarta....
Semoga kita di temukan di tahun depan kegiatan KENDURI JENANG SURAN Kegiatan Rutin Tahunan....