SOSIALISASI PENANGANAN STUNTING
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. UNICEF mendefinisikan stunting sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi badan di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis). Hal ini diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang dikeluarkan oleh WHO. Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga seringkali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.
Dalam rangka penurunan angka stuting di wilayah Kota Yogyakarta, maka di Tahun 2022 ada 20 kelurahan yang menjadi locus penanganan stunting di Kota Yogyakarta dan salah satunya adalah di Kelurahan Pringgokusuman.
Pada hari Selasa 22 Februari 2022, dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Penanganan Stunting , dengan menghadirkan peserta adalah orangtua Baduta (bayi bawah 2 tahun) stunting yang akan diintervensi dengan pemberian PMT, TPK (Tim PendampingKeluarga) yang terdiri dari kader-IMP-bidan, Ketua TP PKK Kemantren dan Kelurahan, acara dibuka oleh Lurah Pringgokusuman Eni Purwati, SSTP, M.si, dengan narasumber adalah MPP Gedongtengen Drs. Ananto Wibowo, MIP, Kepala Puskesmas Gedongtengen Dr. Tri Kusumo Bawono, SE, Tim Pendamping dari Puskesmas GT.
Untuk data baduta stunting yang akan diberikan PMT yang berasal dari dana anggaran pemberdayaan masyarakat Kelurahan Pringgokusuman, sesuai SE dari Kepala Dinas Kesehatan ada 16 (enambelas) baduta stunting yang akan di intervensi selama 90 hari. Dan setelah 90 akan dilakukan evaluasi dan monitoring, apakah sudah ada peningkatan untuk tumbuh kembang mya atau belum. Dan selama kegiatan pendampingan, orangtua baduta stunting akan didamping oleh TPK, ada 4 TPK di Kelurahan Pringgokusuman sehingga 1 TPK mendampingi 4 anak. Sedangkan untuk penyediaan PMT nya , kelurahan menggandeng vendor yang disini adalah kelompok Gandeng Gendong di wilayah dan untuk menu dan pemantauan gizi didampingi oleh Tim dari Puskesmas Gedongtengen.
Harapannya, pemberian PMT bagi anak baduta stunting ini bisa berjalan dengan lancar dan perkembangan tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Walaupun kegiatan ini juga bukan yang utama, tetapi yang utama adalah tetap peran serta orangtua dan keluarga dalam memberikan perhatian kepada anak yang mengalami stunting.