Bimtek Pembuatan Program Kerja Dekelana Tahun 2021 dilaksanakan pada hari Selasa 6 April 2021  di Aula Kantor Kelurahan Pringgokusuman, dengan menggunakan anggaran kelurahan yang tertuang dalam DPA/A.1/7.01.0.00.0.00.05.00000/001/2021. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pembentukan Dekelana di Kelurahan Pringgokusuman di akhir tahun 2018, yang karena terkendala anggaran dan ada sesuatu hal maka untuk pembuatan Proker Dekelana Pringgokusuman baru bisa dilaksanakan di tahun ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Pringgokusuman Eni Purwati, SSTP, M.Si, Kasi Pemenuhan Hak Anak DP3AP2KB  Anastasia Erwina, SIP, anggota Gugus Tugas Dekelana Kelurahan Pringgokusuman, dengan narasumber yaitu Bapak Hendro Basuki, SKM, M.Epid dan  Ibu Indriasari Oktaviani.

Dekelana adalah pembangunan berbasis kelurahan yang menyatukan komitmen dan sumber daya lokal, masyarakat dan dunia usaha yang ada di wilayah kelurahan dalam rangka menghormati, menjamin dan terpenuhi hak anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan, diskriminasi dan mendengar hak anak yang direncanakan secara sadar, menyeluruh dan berkelanjutan.

Tujuan Dekelana adalan :

• meningkatkan kepedulian dan upaya konkrit dari kelurahan, masyarakat dan dunia usaha di wilayah tersebut dalam upaya mewujudkan pembangunan kelurahan yang menjamin pemenuhan hak-hak anak
• memastikan dalam pembangunan memperhatikan kebutuhan, aspirasi, kepentingan terbaik bagi anak dan non diskriminasi
• menyatukan potensi dan relasi SDM, SDA, sumber dana, sarpras, metode dan teknologi yang ada pada pemerintahan kelurahan, partisipasi masyarakat serta dunia usaha yang ada di kelurahan dalam upaya pemenuhan hak anak

Pihak yang harus terlibat untuk keberhasilan Dekelana adalah pengurus RT/RW Kampung, guru, tenaga kesehatan yang ada, PKK, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh perempuan, dunia usaha, perwakilan anak, Forum Anak Kelurahan, sanggar anak, klub olah raga, serta pihak lain yang dianggap perlu.

5 kluster hak anakyang harus dipenuhi dalam penyusunan proker Dekelana adalah : (1) hak sipil dan kebebasan, (2) lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, (3) kesehatan dasar dan kesejahteraan, (4) pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya, dan (5) perlindungan khusus.

Dengan penjelasan di atas, peserta Bimtek dibagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan FGD, lalu diarahkan dan dibimbing untuk penyusunan program kerja awal Dekelana. Setelah kegiatan bimtek ini, akan dilakukan pertemuan lagi 2 bulan ke depan untuk melihat progres penyusunan Proker Dekelana dan RTL.