Workshop WPA dan Stakeholder Kelurahan Pringgokusuman Dalam Penanggulangan HIV dan AIDS
Di Kelurahan Pringgokusuman sudah dibentuk Warga Peduli AIDS (WPA) pada tahun 2018 yang merupakan perwakilan dari masyarakat. WPA tidak dapat bekerja sendiri namun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Kelurahan, Puskesmas dan LPMK. Posisi WPA sangat strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV. Keterlibatan WPA dan stakeholder terkait diharapkan akan memberikan dorongan besar terhadap upaya-upaya pencapaian Three Zero.
Atas dasar pemikiran di atas, maka Kelurahan bekerjasama dengan CD Bethesda mengadakan Workshop WPA dan Stakeholder Kelurahan Pringgokusuman Dalam Penanggulangan HIV dan AIDS, yang dilaksanakan pada hari Rabu 24 Juni 2020. Dengan menghadirkan peserta dari Lurah, Kasi Pemberdayaan Kelurahan, Kepala Puskesmas Gedongtengen, WPA, LPMK, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kelurahan Pringgokusuman, serta CD Bethesda.
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- memberikan pemahaman tentang HIV dan AIDS
- memberikan pemahaman tentang Program dan Strategi Puskesmas dalam penanggulangan HIV AIDS berbasis masyarakat
- memberikan pemahaman tentang program HIV dan AIDS yang membutuhkan keterlibatan masyarakat
- merumuskan peran, strategi dan komitmen WPA dan stakeholder di Kelurahan terhadap isu HIV dan AIDS di masyarakat
Keterlibatan dan peran aktif masyarakat dalam isu HIV dan AIDS maka akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian target Three Zero pada 2030 yaitu tidak ada lagi penularan HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV dan AIDS (OHDA)